Berbagai Penyebab Tendinitis

Setiap gangguan kesehatan mempunyai penyebab yang beragam. Sama halnya seperti peradangan pada tendon yang disebabkan banyak hal. Meskipun penyebab tendinitis bisa berupa cedera mendadak, peradangan pada tendon ini lebih umum terjadi akibat gerakan berulang yang banyak melibatkan otot. Sebagian orang mengalaminya akibat pekerjaan atau hobi yang melibatkan gerakan otot berulang serta banyak memberi tekanan pada tendon.
Penyebab tendinitis berupa pergerakan otot dan ligamen berlebihan atau dengan cara yang tidak biasa sangat berisiko jika dibiarkan begitu saja. Anda harus mengistirahatkan otot agar tidak sampai meradang. Terlalu banyak menggunakan ligamen selama bekerja juga dapat menyebabkan peradangan tendon, jika memang pekerjaannya melibatkan kekuatan fisik yang besar. Tendinitis paling sering menyerang bagian bahu, tetapi juga bisa terjadi pada ligamen ataupun sendi lainnya.
Faktor usia yang semakin bertambah juga meningkatkan risiko seseorang mengalami tendinitis. Hal ini berkaitan dengan kelenturan tendon yang semakin berkurang. Peradangan pada tendon ini juga dipengaruhi oleh hal lain. Kondisi tertentu seperti obesitas, diabetes, dan rheumatoid arthritis juga termasuk penyebab peradangan tendon. Pemakaian antibiotik (levofloxacin dan ciprofloxacin) dan kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko iritasi tendon, seperti yang terangkum dalam www.honestdocs.id.
Upaya Pencegahan Risiko Tendinitis

Melihat banyaknya penyebab tendinitis tersebut, apakah kondisi tersebut dapat dicegah? Pencegahan risiko terjadinya cedera pada tendon bisa dilakukan dengan memperhatikan aktivitas serta gerakan tubuh yang dilakukan. Anda bisa mengurangi tekanan yang menyebabkan stres berlebih pada tendon. Berhenti dan beristirahatlah jika mulai merasakan sakit atau nyeri saat melakukan kegiatan fisik tertentu, misalnya saat berolahraga atau melakukan pekerjaan fisik. Hal ini harus disadari agar terdapat penanganan lebih awal sebelum kondisinya makin parah.
Anda perlu memahami bahwa beberapa gerakan tertentu bisa memberikan beban berat uuntuk tubuh dan menjadi penyebab tendinitis. Kondisi inilah yang nantinya bisa menimbulkan peradangan pada tendon yang berkontraksi saat melakukan kegiatan. Oleh karena itu, cobalah kombinasikan gerakan fisik berat dengan kegiatan lain yang lebih ringan. Contohnya adalah berlari, berenang, ataupun bersepeda. Jangan lupa untuk segera beristirahat ketika merasa lelah.
Upaya pencegahan lain yang penting dilakukan adalah mendapatkan bantuan dari profesional mengenai informasi teknik gerakan atau peralatan olahraga yang cocok untuk latihan fisik. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pembiasaan dari beban yang lebih ringan adalah solusi pencegahan yang efektif. Pasalnya, melakukan peregangan dan penguatan otot sebelum melakukan kegiatan fisik mampu membantu otot tendon dalam mengatasi tekanan berat dan mengoptimalkan gerakan sendi.

Berbagai tindakan pencegahan di atas sangat membantu menjaga kesehatan tendon. Anda tetap mampu beraktivitas dengan lancar dan optimal jika kondisi tendon tetap baik. Kekuatannya juga tidak melemah karena tetap dalam kondisi prima. Ingatlah untuk beristirahat dan jangan berlebihan dalam beraktivitas fisik. Pengetahuan tentang penyebab tendinitis juga harus dipahami demi dapat menghindarinya sebagai upaya pencegahan agar peradangan tidak terjadi.
Sumber Artikel:
www.honestdocs.id
doktersehat.com
www.halodoc.com
Sumber Gambar:
hellosehat.com
lifestyle.kompas.com