Dalam setiap pengajuan kredit, bukan
hanya KPR saja, sebenarnya ada yang namanya akad kredit. Bila ditanya apakah
akad kredit dalam wujudkan
rumah imajinasimu ini penting atau tidak, jawabnya tentu saja penting. Sebab,
inilah pokok dari proses pengajuan KPR Anda. Apa saja isi akad kredit KPR ini
sehingga ia jadi sangat penting?

Apa Isinya?
Bagi yang belum tahu apa sebenarnya
isi dari akad kredit KPR ini, sebenarnya ini berisikan semua perjanjian dari
kredit KPR yang dilakukan. Anda harus hati-hati dan memahami dengan benar semua
pasal yang ada di dalam akad kredit ini dan jangan asal tanda tangan saja
karena Anda sendiri yang bisa rugi ke depannya.
Anda harus tahu, setiap tanda tangan
yang dibubuhkan di dalam dokumen akad kredit ini memiliki konsekuensi yang
harus ditanggung. Apalagi seringkali notaris tidak menjelaskan dengan rinci
setiap pasal dalam akad perjanjian ini karena mungkin ia merasa bahwa setiap pihak
sudah membawanya dengan benar. Lalu, apa yang sebaiknya Anda perhatikan?
Hal yang Harus Anda Perhatikan dalam
Akad Kredit
1. Besaran Bunga yang Diberikan
Salah satu hal yang membuat KPR ini
seringkali terasa berat adalah bunga yang diberikan. Secara umum, ada tiga
jenis bunga yang dikenakan dalam KPR. Ada bunga efektif, bunga tetap dan bunga
anuitas. Namun, biasanya bank mengenakan campuran antara bunga tetap dan bunga
anuitas dalam KPR ini.
Bacalah dengan teliti mengenai bunga
ini. Misal berapa besaran suku bunga yang ditetapkan, perhitungan bunga yang
diberikan dan masih banyak lagi. Jangan segan untuk menanyakan hal-hal yang
kurang jelas. Ingat, besaran bunga ini adalah salah satu hal yang sering
membuat KPR gagal bayar. Nah, kalau salah artikan besaran bunga, bisa-bisa Anda
juga gagal bayar!
2. Besaran Angsuran dan Lamanya
Mengangsur
Salah satu isi dari akad kredit KPR
ini adalah menunjukkan berapa besaran angsuran dan lamanya Anda mengangsur.
Biasanya, bank akan menjelaskan secara rinci berapa nilai kredit KPR yang Anda
dapatkan. Selain itu, mereka juga akan memberitahu berapa besaran cicilan yang
harus Anda bayarkan setiap bulannya.
Namun terkadang, bank juga akan
menjelaskan margin keuntungan yang akan mereka peroleh dari kredit tersebut.
Tujuannya adalah agar Anda sebagai debitur tidak kecewa di belakang atau merasa
dirugikan karena pembiayaan kredit tersebut. Nah, semuanya tertera dengan jelas
dalam akad kredit.
3. Denda Keterlambatan
Hal lain yang jadi isi dari akad
kredit KPR ini adalah denda keterlambatan. Anda juga harus memperhatikan kapan deadline dari pembayaran setiap bulan
yang dikenakan pada Anda. Selain itu, perhatikan juga, apabila Anda terlambat
dalam membayar, apa hukuman yang akan Anda terima.
Perhatikan juga apakah ada toleransi
sampai batas waktu tertentu keterlambatan atau akan langsung dikenakan denda.
Semua ini harus Anda perhatikan dengan detail. Nah, jika ada denda yang
diberikan karena Anda terlambat membayar, maka tanyakanlah berapa besaran denda
tersebut dan apakah terus berjalan selama Anda belum membayar cicilan.
4. Pembayaran Ekstra
Pembayaran ekstra adalah salah satu
momok yang kurang disukai oleh debitur. Sebab, adanya pembayaran ekstra ini
membuat pihak debitur harus mengeluarkan dana lebih besar untuk KPR kredit rumah mudah ini. Tapi, cobalah lihat, apakah
Anda akan dikenakan biaya ekstra untuk hal-hal tertentu seperti biaya
administrasi atau tidak.
Selain itu, Anda juga bisa
menanyakan soal pembayaran ekstra yang bisa Anda lakukan dalam cicilan KPR.
Maksudnya, apakah Anda bisa membayar dua hingga beberapa bulan cicilan dalam
satu waktu sekaligus. Jika bisa, cobalah tanyakan apa saja keuntungan yang akan
Anda dapatkan.
Biasanya, pembayaran ekstra seperti
ini ada batas maksimal yang dikenakan pada Anda. Nah, coba lihat ada berapa
batas maksimalnya. Lihat juga berapa minimal besaran angsuran yang diberikan
pihak bank dan apakah itu bisa mengurangi utang pokok atau tidak.
5. Pelunasan Kredit
Hal lain yang harus Anda perhatikan
dalam akad kredit tersebut adalah pelunasan kreditnya. Lihat, apakah di dalam
perjanjian tersebut disebutkan kapan Anda boleh melunasi kredit Anda. Apakah
Anda bisa melunasi kredit di tengah jalan. Kalau bisa, apakah Anda akan
dikenakan sanksi karena Anda tidak sesuai dengan perjanjian.
Anda juga bisa coba bertanya apakah
Anda bisa melunasi utang pokok lebih dulu atau harus membayar bersama dengan
bunga. Semua ini harus ditanyakan dengan baik agar tidak menimbulkan perasaan
jengkel dan kecewa ke depannya.
Itulah alasan mengapa akad kredit
dalam KPR itu sangatlah penting. Bisa dibilang, ini adalah perjanjian dalam
mewujudkan desain
rumah yg bikin relax sesuai imajinasi Anda. Namun, bila Anda merasa persyaratan
yang diberikan dalam akad KPR ini memberatkan dan terdengar tidak konsisten
dari kesepakatan awal, Anda berhak membatalkan KPR ini, kok!